Dalam sumber yang sama dengan kajian sebelumnya disebutkan bahwa para peneliti telah menemukan hubungan antara faktor psikologis dan berbagai gangguan serta kondisi fisik. Para peneliti juga meneliti apakah kombinasi antara penanganan psikologis dan obat-obatan untuk berbagai masalah, di antaranya seperti depresi, gangguan kecemasan dan gangguan penyalahgunaan obat, mampu meningkatkan manfaat terapeutik dibandingkan hanya salah sati pendekatan yang dilakukan.
Berikut fungsi –fungsi neurotransmitter. Dan hubungannya dengan pola-pola perilaku abnormal.
Fungsi –fungsi Neurotransmitter dan Hubungannya dengan Pola-Pola Perilaku Abnormal. | ||
Neurotransmiter | Fungsi | Hubungan dengan Perilaku Abnormal |
Asetilkolin (Ach) | Mengendalikan kontraksi otot dan pembentukan ingatan | Jumlah yang kurang dari normal ditemukan pada pasien dengan penyakit Alzheimer |
Dopamin | Mengatur kontraksi otot dan proses-proses mental yang meliputi belajar, ingatan dan emmosi | Penggunaan berlebihd dari dopamin di otak mungkin berperan dalam perkembangan skizofrenia |
Norepinefrin | Proses-proses mental yang terlibat dalam belajar dan ingatan | Ketidakseimbanganya dikaitkan dengan gangguan mood seperti depresi |
Serotonin | Pengatur kondisi mood, kepuasan dan tidur | Ketidakteraturan mungkin berperan dalam depresi dan gangguan makan |
0 komentar:
Posting Komentar